Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 15 Januari 2014

Resensi novel "Pelangi & Matahari"


Hai Blogger!
Pada kali ini aku mau kasih tau kalian tentang resensi buku yang pernah aku baca. 
Novel ini menceritakan tentang cinta dan persahabatan
Pokoknya seru. Baca yuk!

INDENTITAS BUKU
Judul buku                         :  Pelangi & Matahari
Penulis                               :  Mega Puspita Pertiwi
Penerbit                             :  Media Pressindo
Cetakan                             :  Pertama tahun 2011
Tebal                                 :  7v + 113 halaman
Resensi ditujukan               :  Remaja
                                                                                            
PEMBUKA RESENSI
          Novel ini ditulis oleh Mega Puspita Partiwi. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang lahir pada 29 Juli. Suka menulis sejak kecil. Selain gemar menulis, murid kelas XI sebuh SMA Negeri di Ponogoro ini gemar pula mengikuti dabat bahasa Inggris.
Email    : mega.ppertiwi2yahoo.com
Twitter : @meyghapuspita

Isi buku
Prolog :
          Di sebuah taman bermain tampak seorang anak laki-laki merengek kepada mamanya. Dia tidak mau bermain dengan anak perempuan teman mamanya. Akhirnya anak laki-laki itu bermain sendiri. Dia meliahat anak perempuan itu sedang asik bermain dengan kakaknya. Dia iri dengan kegembiraan itu. Tiba-tiba anak perempuan yang dia lihat itu menangis sambil memegangi hidungnya. Kakaknya menenangkan dan menghiburnya. Dia hanya tertawa melihat muka anak perempuan itu yang menurutnya sangat lucu karena hidung merahnya.

Cerita        :
          Sekarang aku udah masuk kelas X. Waktu begitu cepat berlalu. Aku pun memiliki banyak teman dan sahabat baru. Kini aku bersahabat dengan Feby, Karin dan Nindy. Pertama masuk sekolah aku tertarik pada sosok laki-laki saat pertama kali aku melihatnya. Tapi ternyata dia sudah mempunyai kekasih. Sakit hati mengetahui hal itu. Sampai aku bolos masuk sekolah karena malu dan tidak ingin bertemu dengan Alex. Pertama masuk sekolah aku juga sudah mempunyai musuh. Teman-temannya memanggilnya cowok paling perfect di sekolah itu. “Ganteng dan keren abis” kata mereka. Tapi tidak bagiku. Dia cowok yang kasar, suka bentak perempuan dan suka permainin hati perempuan. Dia itu Danny.

Suatu hari aku bertabrakan dengan Danny di kantin. Dia sangat marah sampai-sampai keluar kata yang seharusnya tidak dia ucapkan. Tetapi setelah kejadian itu dia menjadi aneh. Dia menjadi sangat baik dengan ku. Dia terus-terus meminta maaf atas kejadian di kantin itu. Hingga suatu hari, aku bolos sekolah karna sakit. Tiba-tiba Danny berada didepan rumah. Saat istirahat dia kabur dari sekolah. Dia mengajak jalan-jalan. Akhirnya aku turuti karna bete juga dirumah sendiri. Hingga akhirnya ketika telah menjelang sore, dia mengajak ke suatu tempat. Dimana tempat itu sangat indah, tentram dan damai. Katanya tempat itu adalah tempatnya untuk melepas semua masalah. Tiba-tiba hujan deras ketika matahari masih terlihat jelas ingin masuk ke tempat tidurnya. Saat itu Danny berkata “Risa maaf atas perbuatanku di kantin itu. Aku mengakui aku kasar kepadamu. Jujur aku ingin berteman denganmu. Aku ingin bercerita bahwa dulu aku punya teman perempuan. Kami sering bermain bersama. Tetapi setelah TK kami berpisah. Hingga saat ini aku tidak tau dia dimana. Aku merasa kamu mirip dengannya. Aku ingin menjadi temanmu bukan musuhmu. Maafkan aku Risa” Aku hanya menjawabnya dengan mengangguk karena aku melihat ketulusan Danny meminta maaf. Setelah selesai hujan muncul pelangi yang sangat cantik. Kata Danny “Pelangi itu seperti layaknya seorang kekasih. Pelangi berikan keindahan sesaat. Tetapi saat kita tengah menikmatinya, pelangi itu menghilang. Namun matahari layaknya seperti seorang sahabat. Sahabat yang selalu nyinari kita, yang selalu mendukung kita, kapan pun dan dimana pun kita berada”

Hari terus berlalu. Sampai ketika tiba-tiba aku merasa Danny menjauhi ku. Aku bingung akan hal ini. Kenapa Danny tiba-tiba menjauhiku. Tanpa sengaja aku membaca sms dari Danny di HP Karin. Tapi aku tidak mau memfitnahnya dulu. Karena aku tidak mau merusak hubungan persahabatan ku dengannya.

Tenyata waktu berjalan begitu cepat. Aku sudah di akhir kelas X. Ternyata perhisahan kelasku dilaksanakan di restoran milik orangtua Danny. Party itu dilaksanakan malam hari. Saat sore hari nya aku tengah duduk menonton TV. Tiba-tiba aku tertarik dengan album-album foto. Aku buka satu persatu album foto-foto itu. Aku mengetahui semua foto itu. Aku masih ingat kapan foto itu serjadi. Aku tertarik sebuah album yang diletakkan paling atas paling pojok rak. Aku buka album itu. Ternyata isinya foto-foto ku saat aku merayakan ulang tahunku yang ke 3 tahun. Aku tertarik pada seorang laki-laki yang berada tepat disamping fotoku. Laki-laki itu ada disamingku setiap aku membuka foto-foto yang lain. Aku bertanya kepada mama siapa laki-laki itu. Tapi mama hanya berkata “Nanti kamu juga akan tau sendiri”. Saat hendak berangkat ke party perpisahan kelas. Kak Kevin tiba-tiba mengalungkan kalung yang sangat indah ke leherku. Katanya tau saja laki-laki yang difoto itu menyadari akan kalung mu ini. Saat sudah ditempat party aku kaget melihat Danny memakai baju yang mirip dengan foto laki-laki yang dia liat di album tadi.

Tiba-tiba aku melihat hal yang seharusnya tak ku lihat. Karena hanya akan membuat ku sakit hati. Karin yang telah kuanggap sahabat dekatku. Ternyata dia berkhianat. Dia telah memfitnahku. Ternyata dibelakangku dia smsan dengan Danny. Tetapi dia sms bukan fakta yang terjadi, melainkan apa yang sebenarnya tidak pernah kulakukan. Tanpa ku sadari, tanganku menampar melesat mengenai pipi Danny. Tiba-tiba keluar kata kasar dari mulut ku “Seharusnya aku tidak pernah suka denganmu. Aku tidak salah. Kamu memang laki-laki yang suka permainin hati perempuan. Jangan pernah lagi ganggu hati dan kehidupan aku”. Tanpa mendengar pejelasan dari Danny aku langsung pergi meninggalkannya. Aku langsung naik taxi. Aku berfikir tuk ke taman itu. Setelah sampai aku luapkan kekesalanku di tengah-tengah taman itu. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Ternyata itu Danny. Danny langsung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. “Jadi aku takut kehilangan kamu Ris. Aku nggak bisa melihat kamu dngan laki-laki lain. Aku sayang kamu Clarisa. Ris kamu inget cerita aku tentang temen perempuan kecil aku? Dia itu mirip banget sama kamu Ris. Nama dia Clara. Ternyata aku ngga salah duga. Perempuan itu kamu Ris. Ini kalung lo kan?” Tanpa disuruh aku langsung memegang leherku dan ternyata kalung itu hilang. Ternyata kalung itu jatuh saat gua lagi meninggalkan Danny. “Aku mau jadi pelangi sekaligus matahari bagi kamu Ris. Kamu mau jadi pelangi sekaligus matari bagu aku?” sambung Danny. Ternyata mutiara jernih sudah menetes deras membasahi pipiku. Aku langsung memeluk Danny dan menggaung menyahut pertanyaannya tadi.

KEUNGGULAN                     
Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh remaja

KELEMAHAN                        
Ada kata-kata yang salah pengetikannya dan ada katA yang seharusnya tidak pantas untuk ditulis

PENDAPAT RESENSATOR
          Menurut saya novel ini sangat menarik. Menceritakan tentang cinta juga tentang persahabatan. Saat membacanya sangat terbawa dengan suasana cerita. Novel yang bagus untuk dibaca.


RESENSATOR : Latifa Nursyabania (15)

0 komentar:

Posting Komentar